sponbop :)

my uburrr

TEARS


TEARS


Hari itu adalah hari pertama demonstrasi Masa Orientasi Sekolah di sebuah SMA Negeri dikota Bandung. Vena telah bersiap menuju sekolah. Dia nampak rapih dengan seragam SMPnya yang sebentar lagi tak terpakai itu. Hari itulah hari dimana  masalah besar perlahan-lahan mulai menimpanya.

impianku


IMPIANKU


Tiap orang pasti punya impian kan? Yah sama sepertiku. Aku mempunyai jutaan impian, bahkan miliaran impian yang sampai saat ini belum terwujud. Aku memiliki sedikit kesulitan bahkan saat aku ingin mengejar impianku itu. Tentunya dengan berbagai faktor bukan?
Aku ceritakan sedikit mengenai beberapa keinginanku. Aku ini gadis desa. Tidak tahu tentang kehidupan kota. Makanya aku ingin tahu. Sering sekali aku meminta izin kepada orang tuaku untuk pergi kekota. Sekedar ingin mencari pengalaman saja. Orang tuaku tak pernah mengizinkanku untuk pergi kesana. Aku juga sudah menjelaskan kepada mereka bahwa aku tak sendirian. Aku bersama banyak teman-temanku. Tapi tetap saja orang tuaku tak mengizinkan. Jadi aku menurut saja apa kata mereka.
Aku sering sekali dikatai kuper oleh teman-temanku. Yahh kadang aku mengakuinya. Aku memang kuper dibandingkan dengan teman-temanku yang ada dikota sana. Tapi tak banyak yang tahu kan kalo aku ini gadis baik-baik yang benar-benar menjauhi pergaulan bebas seperti itu? Harusnya mereka bangga padaku!
Selain melarangku untuk pergi ke kota, orang tuaku melarang juga untuk berpacaran. Hey gila apah?? Mereka  tak ingin menambah banyak resiko mungkin. Tapi aku tetap tidak betah kan dengan keadaan single terus? Jadi aku putuskan untuk mrnjalin backstreet dengan seorang anak laki-laki yang menyayangiku apa adanya. Aku beruntung sekali memilikinya. Dia bahkan tak memasalahkan hubungan kita yang backstreet. Dia juga mengerti keadaanku, keadaan keluargaku yang apa-apa serba gak boleh. Aku bangga sekali bisa memilikinya.
Aku menjalin hubungan dengan pacarku (meskipun backstreet) udah hampir setengah tahun. Waktu yang gak singkat kan? Kita sering jalan bareng, makan bareng, n ketemuan gitu. Mungkin orang tuaku tahu kalo aku diem-diem udah punya pacar. Diliat dari caraku dirumah, baik penampilan, dandanan, smsan, semua diawasi. Tanpa sepengetahuanku pastinya.
Sebenernya yang aku inginkan itu intinnya cuman 1, yaitu izin. Aku ingin orang tuaku selalu memberi izin untukku disemua hal. Yang positive kan pastinya? Tapi mungkin apa yang kupikir positive, belum tentu positive juga dimata kedua orang tuaku. Kupikir mereka otoriter, dan monoton tentunya. Aku hanya boleh melkukan apa yang mereka inginkan saja. Memangnya tidak bosan?

Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts

buku tamu :)

Code CBox milik sampeyan
Mau buat buku tamu ini ?
Klik di sini

kursor

Blogger Widgets

kursor

Blogger Widgets

Blogger news

Blogger templates