My Song
Lencana Facebook
SAAT SANG PUTRI JATUH CINTA
SAAT SANG PUTRI JATUH
CINTA
“Non, Non Angel, bangun Non, sarapannya sudah siap”
Mbak Titu mengetuk pintu kamar Angel. Didalamnya, Angel meMang
sudah bangun. Sudah rapi dengan seragam putih abu-abunya. Ia tengah belajar
santai didepan meja belajarnya.
“Iya Mbak. Tunggu bentar.”
Angel keluar dari kamarnya. Ia berjalan menyusuri anak
tangga yang lumayan tinggi. Rumahnya mewah. Sangat mewah. Tak ada rumah seperti
miliknya disepanjang jalan dekat rumahnya. Rumah Angel meMang dipinggir jalan.
Mudah ditemukan dan strategis.
Angel tak mempermasalahkannya. MeMang sebenarnya ini sudah
menjadi masalah yang biasa ia lalui sepanjang hari. Rumah mewahnya itu hanya
diisi 4 orang saja. Angel, Mbak Tuti sebagai peMbantu, seorang sopir dan
seorang satpam. Rumah mewahnya selalu sepi. Tak ada penghuni, dan sepert tak
ada kehidupan.
Orang tua Angel tak pernah dirumah. Mereka selalu mengurusi
pekerjaan. Mereka bahkan tak pernah pulang. Hanya setahun sekali pulang. Itupun
hanya saat ada kesempatan mereka untuk pulang. Kalau tidak ada terpaksa mereka
menunda kepulangannya hingga tahun berikutnya.
Angel sedih. Ia selalu makan sendirian. Tak ada yang
menemaninya makan. Ia berharap suatu saat nanti impiannya bakal terkabul. Makan
bersama ayah dan bundanya, dan diantar sekolah oleh ayahnya. Jarang sekali Angel
mengalami itu. Ia hanya bisa melamun.
Hari itu adalah hari pertama masuk sekolah. Angel kelas 2
SMA. Dia bersekolah disebuah SMA Negeri pilihan orang tuanya. Hanya saja
sekolahnya itu tidak terlalu favorit. Dan setiap Angel berangkat sekolah pasti
diantar oleh Mang Kus, sopir pribadinya.
Semua mata tertuju saat Angel turun dari mobil Avanza
pink-nya. Karena hanya dia satu-satunya murid ysng selalu pulang pergi meMbawa
mobil. Orang tuanya meMang membelikan mobil itu khusus untuknya.
Angel populer disekolahnnya. Dia cantik, pintar dan baik.
Satu lagi sifat lagka yang dimiliki Angel. Meskipun ia anak kongLomerat, dia
tidak sombong.
Angel selalu tersenyum pada setiap orang yang ia temui. MeMang
sudah terbiasa. Tak banyak orang yang tak mengenal Angel. Hampir semua anak dan
warga sekolah mengenalinya.
“Hi Ngel! Makin kaya putri aja kamu”
Novan menegur Angel. Dia teman satu kelas Angel.
“Hi Van, makasih deh, eh aku kelas apa?”
Angel bertanya. PeMbagian kelas meMang dilaksanakan seminggu
yang lalu sebelum masuk sekolah. Angel tak datang karena yang satang haruslah
orang tuanya. Sedangkan orang tuanya sama sekali tak pernah memikirkannya.
“Kamu sekelas lagi sama aku Ngel, XI IPS B”
Entah karena suka atau apa, Novan tak pernah jauh dari Angel. Dimana ada Angel disitu pasti ada Novan.
Mereka dekat sejakkelas X.
“Yaudah kekelas yuk”
Mereka berlalu menuju kelas.
Banyak wajah baru yang bukan berasal dari teman kelasnya
dulu. Angel menyapa mereka. Dan ternyata
dia hanya bersama Novan yang berasal dari kelas yang sama.
Hari petama tak ada pelajaran. Hanya apel pagi dan
selanjutnya guru mengadakan rapat sehingga seluruh murid tidak ada pelajaran.
“Van, ke perpus yuk, boring nih”
Angel mengajak Novan ke perpustakaan. Perlu melalui tangga
agar sampai keperpustakaan karena meMang ruangannya berada dilantai 2.
Angel memilah-milah buku pelajaran yang ia sukai. Saat ia
sedang memilih buku, bola matanya menangkap sepasang mata indah yang ada
diseberang rak buku. Sepasang mata itu menampakkan wajah hitam manis milik
seseorang yang belum Angel kenal sebelumnya. Wajah itu baru. Dan pasti dia anak
kelas X. Wajah manis itu melemparkan senyumnya pada Angel.
Entah mengapa darahnya berdesir. Darah Angel yang mengalir
seakan berhenti. Ia merasakan rasa yang belum pernah ia rasakan sebelummnya.
Berhari-hari Angel menyimpan perasaan itu sendiri. Hidupnya
kini seakan lebih berwarna. Entah dari kapan dan dari mana asalnya, Angel kini
dekat dengan sepasang mata yang ia temui diperpustakaan yang ternyata bernama Danu,
beberapa hari yang lalu. Mereka seakan memiliki perasaan yang sama. Angel yakin
bahwa Danu juga menyukainya. Seperti Angel menyukai Danu. Angel belum pernah
berpacaran meski banyak yang ingin menjadi pacar Angel.
Angel dan Danu semakin dekat hingga tersiar kabar bahwa
mereka sudah berpacaran. Tapi Angel membentahnya. Karena mereka meMang tidak
berpacaran. Belum berpacaran.
“Mba Angel, masih ingat aku gak Mba? Aku Sarah, adik kelas Mba
pas SMP dulu Mba”
Angel mengingat muka itu. Sarah meMang adik kelasnya pada
saat SMP dulu. Hanya saja tak terlalu dekat.
“Hey kamu, iya aku inget, kamu sekah disini juga toh dek?
Kelas apa?”
Mereka bercerita banyak, Sarah satu kelas dengan Danu. Sarah
bercerita banyak tentang Danu. Dia mendukung Angel dan Danu. Mereka berdua juga
semakin dekat. Seperti kakak dan adik.
sore itu Angel tidak dijemput Mang Kus, mobilnya mogok
ditengah jalan. Terpaksa Angel harus naik angutan umum. Baru sampai di gerbang,
Danu lewat dengan motornnya. Dia menawarkan Angel untuk diantar olehnya. Kasian
juga melihat Angel yang terbiasa naik mobil mewah sekarang harus naik angkutan
umum.
“Mba Angel, ikut aku aja yuk, kasian naik angkot gak enak
panas Mba”
Senyuman manis Danu selalu terpampang dibibirnya. Senyuman
yang tak pernah Angel lupakan.
“boleh deh”
Angel tersenyum. Membonceng Danu dan melesatlah mereka
menuju rumah Angel.
“wah rumah Mba Angel gede juga yah Mba”
Danu heran. Mungkin terlalu mewah untuknya.
“masuk dulu yuk, minum dulu kan cape kamunya”
Angel mengajak Danu masuk. Tapi Danu menolaknya dan dia
bergegas pulang karena hujan akan segera turun.
Satu lagi catatan yang harus Angel garis bawahi. Angel hanya
perlu menunggu kapan Danu meneMbaknya. Angel terlalu yakin bahwa Danu
benar-benar menyukainya. Sama seperti apa yang ia rasakan. padahal sebenarnya Danu
lebih menyukai perempuan lain daripada Angel.
Angel makan dikantin. Ia melihat tampak seorang adik kelas
sedang kebingungan, ia seperti sedang mencari sesuatu yang hilang.
“kenapa dek? Ada yang hilang yah?”
Angel mendekati adik kelas itu.
“iya Mba, uangku buat bayar SPP hilang”
Terlihat adik kelas itu namaya Dona. Dona menangis. Dia
bingung harus bagaimana lagi. Uangnya untuk meMbayar SPP sebesar Rp 500.000
lenyap sudah.
Angel mengambil dompet disakunya. Mengambil uang ratusan
sebanyak 5 leMbar dan memberikannya pada Dona.
“inih dek, semoga bisa bantu”
Dona bingung dan sempat menolaknya. Ia yakin ia tak akan
bisa menggantinya.
“gimana cara balikinnya Mba? Aku gak bisa balikin uang
sebanyak itu”
“udah gapapa, buat kamu aja. Ikhlas beneran. Lain kali
hati-hati yah”
“makasih banget Mba semoga AlLoh membalas kebaikan Mba”
Angel berlalu, meninggalkan senyum pada Dona yang kini masih
tak percaya dengan mudahnya ia mendapatkan uang ganti sebesar Rp 500.000.
Hari berganti hari minggu berganti minggu, hingga kini
hubungan Danu dan Angel masih dekat. Tak ada tanda-tanda bahwa Danu akan meneMbaknya.
Angel lelah menunggu. Angel malah jadi sakit hati. Ia merasa di beri harapan
palsu.
Hingga suatu saat Angel tak percaya atas apa yang sedang ia
lihat. Ia melihat Danu dan Dona sedang duduk bermesraan sambil memegang laptop
satu sama lain. Seperti itu bukan teman. Gelagaknya lain. Mungkinkah mereka
berdua berpacaran. Angel tak percaya. Air mataya mulai menetes.
“maaf Mba, aku harus bilang, kaLo mereka eMang pacaran. Mba
yang sabar yah.”
Sarah mengelus pundak Angel. rasanya sakit sekali mendengar
apa yang baru saja Angel dengar. Angel menangis. Pergi berlari dan langsung
menuju mobil. Didalamnya Mang Kus sudah menunggu.
“cepet jalan Mang”
Angel menangis. Mang Kus jadi biingung.
“Nono kenapa? Jangan nangis Non.”
Mang Kus berusaha menghibur Angel. tapi tak dihiraukan Angel
dan menyuruh Mang Kus untuk segera menjalankan mobilnya.
Melihat Angel berlari dan menangis, Danu dan Dona berhenti
dari aktivitasnya. Sarah yang meMang mendukung Angel untuk bisa bersatu dengan
Danu, kini malah membenci mereka berdua.
“Keterlalauan banget yah kalian berdua! Dan, tega Lo,
deketin Mba Angel trus sekarang Lo malah pacaran sma cewe ini!!? KaLo Lo ga
bisa jadi pacarnya Mba Angel, mendinga gak usah ngasih harapan palsu gini!
Bego! Dan Lo! Lo gak mikir banget yah?? Lo tau kan Mba Angel eMang udah deket
sama Danu? Ngapai Lo malah pacaran ama si brengsek ini hah?? Gak inget Mba
Angel yang udah nyelametin Lo pas duit Lo ilang hah?? Ini balesannya?? Sinting
Lo semua!”
Brakk!!!!!!!!!!!!!!
Sarah pergi menggebrak pintu dan Dona sontak langsung
menangis atas apa yang baru saja Sarah katakan. Danu bingung. Dan sejak saat
itu hubungannya dengan Angel tak pernah lagi bersatu. Angel pindah sekolah
untuk menghilangkan kenangan buruknya bersama Danu. Danu adalah orang pertama
yang membuatnya jatuh cinta. Tapi Danu jugalah yang membuatnya merasakan sakit
hati karena cinta untuk yang pertama kalinya
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Pages
Diberdayakan oleh Blogger.
Popular Posts
-
Asal Usul Sejarah Legenda Zombie Zombie sebenarnya berasal dan muncul dari pulau Haiti di Karibia. Mereka adalah orang2 yang hampir...
-
Tapi Bukan Aku yang Kau Cinta Aku tahu setiap orang menginginkan hidup bahagia bersama pasangannya masing-masing. Tapi beda halnya d...
-
Manusia Tertinggi di Indonesia 2,71 m, dari Lampung Suparwono, 24, berharap agar namanya bisa tercatat sebagai manusia tertinggi di dunia...
-
Assalamualaikum Lur balik maning kyeh karo Sarkem. Piwe kabare pada? Sehat mbok? Kari nyyong tah ya sehat lah, kur ora waras *ehh*. Nah s...
-
Assalamualaikum sedulur ketemu maning karo nyong, Sarkem. Kepriwe pada kabare Lur apik mbok? Semoga bae pada waras ya aja pada gemblung kay...
-
URIP Anggitanipun Via Okvitasari Umah gedhe diut akeh Nanging, karo tangga ora sumeh Merga dudu uwong sholeh Mulane tanggane...
-
Hampir semua orang didunia ini mengenal vampire sebagai makhluk mengerikan penghisap darah. Vampire sangat terkenal dan sering dijadikan...
-
BACK TO TEARS Hari berganti hari, minggu berganti minggu, bulan berganti bulan, tahun berganti tahun. Kini Vena telah menginjak usia...
-
KECANDUAN Assalamualaikum sedulur. Nyong hadir maning arep jublegan. Kye neng kene tah lagi mendung, dadi pernane kayong mandan ngantuk...
-
Berikut ini adalah video keajaiban dunia Aurora Borealis yang biasa terjadi didaerah kutub Silakan DOWNLOAD DISINI
0 komentar:
Posting Komentar